Pengembangan Modul Ajar Untuk Metode Pembelajaran Blended Learning Berbantuan Blog

06.26


Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka. Perangkat ajar ini dapat berfungsi sebagai petunjuk sekaligus pedoman bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berkualitas. 

Mengingat pentingnya peranan modul ajar, guru sebaiknya berupaya maksimal untuk menyusunnya secara lengkap dan sistematis. Yang dimaksud dengan lengkap adalah bahwa sebuah modul ajar harus memuat komponen yang telah ditentukan untuk menerapkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran (CP). Sedangkan sistematis maksudnya adalah penyusunannya seharusnya runtut; mencakup pembukaan, isi materi, dan penutup. 



Dalam pembelajaran abad 21, kreatifitas dan keterampilan berpikir kritis penting untuk dikuasai oleh siswa. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kreatifitas dan pemikiran kritis itu dapat ditumbuhkan dan ditajamkan melalui penerapan pembelajaran aktif yang kreatif. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep blended learning yang ditawarkan oleh Grahan (2006): Blended learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang mencampurkan pendidikan formal dan non-formal atau penggabungan antara kegiatan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi daring. 

Konsep blended learning dapat diterapkan dalam penyusunan modul ajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Blended Learning dapat diterapkan dengan menyusun kegiatan di modul ajar dengan mencampur metode pembelajaran invidual, kemudian berganti menjadi metode diskusi kelompok kecil atau sebaliknya. Akan lebih baik jika disertai kegiatan yang bersifat praktik atau project, sehingga siswa tidak hanya belajar teori saja. Dengan teknik ini siswa juga bisa praktik berbicara (speaking) atau menulis (writing) dalam konteks penerapan atau konteks sosial.


Kegiatan di modul ajar mata pelajaran Bahasa Inggris dengan metode blended learning dapat diawali dengan kegiatan pembelajaran tatap muka atau sebaliknya. Pembelajaran tatap muka mempunyai kelebihan yaitu siswa bisa berinteraksi langsung dengan guru secara riil, jika ada kesulitan bisa langsung bertanya. Kekurangan dari pembelajaran tatap muka adalah waktunya bisa saja terbatas, mudah membosankan dan tidak fleksibel. Dalam blended learning, pembelajaran tatap muka kemudian dibaurkan dengan pembelajaran daring. Kekurangan yang terdapat di pembelajaran tatap muka kemudian bisa dilengkapi saat fase pembelajaran daring dengan menggunakan teknologi. 

Siswa generasi maju saat ini memiliki akses teknologi yang lebih mudah. Guru dapat menggunakan berbagai macam teknologi yang interaktif dan multimodal sebagai fitur tambahan dalam modul ajar. Fitur teknologi dalam modul ajar dapat membantu siswa memahami materi tata bahasa Inggris dan berlatih berbicara dengan dengan video, mp3, atau augmented reality. Semua fitur teknologi pada modul ajar dapat disusun guru dengan lebih mudah dalam sebuah blog.

Blog merupakan singkatan dari istilah web log, semacam website pribadi yang dapat dikelola oleh guru untuk menerapkan fitur teknologi pada modul ajarnya. Di blog itu, guru dapat menyematkan banyak fitur teknologi untuk dimanfaatkan dalam sesi pembelajaran daring secara lebih menarik dan sistematis.

Modul ajar berbantuan teknologi dengan metode blended learning akan berperan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan mengembangkan kecakapan abad 21 pada siswa. Melalui modul ajar yang disusun di blog, siswa dapat mengakses dan menggunakan ulang konten-konten pembelajaran Bahasa Inggris di mana saja dan kapan saja. Dengan sering berlatih dan mengulang, diharapkan skill Bahasa Inggris siswa akan lebih meningkat dan pengalaman belajar siswa melalui pemanfaatan teknologi juga bertambah.


Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk memanfaatkannya di mata pelajaran anda? 
Tetapi ingat, sekeren apapun, teknologi itu hanyalah sarana. Yang paling utama adalah membuat bagaimana anak-anak didik kita jadi termotivasi dan mau aktif bekerja sama, dan dalam hal itu gurulah yang berperan utama, kata Bill Gates. Selamat Belajar.

Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important. – Bill Gates.

You Might Also Like

0 comments