Belajar Menulis Hortatory Exposition Text

00.06

Sahabat Belajar, sudahkah kalian mengenal teks Hortatory Exposition? Di artikel kali ini, kita akan belajar mengenal apa itu teks bergenre Hortatory Exposition. Kita juga akan mencoba menulis sebuah teks sederhana berjenis Hortatory Exposition.

What’s a Hortatory Exposition Text?

The purpose of Hortatory Exposition is to persuade the reader or the listener that something should or should not be the case.

Teks hortatory ini termasuk teks argumentative yang bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk mempercayai atau mendukung pendapat penulis akan suatu issue tertentu. Isu atau ide pokok pembahasannya bisa beragam, bisa tentang lingkungan, politik, sosial atau budaya.

How’s the Text Organization?

Teks berjenis hortatory exposition ditulis dengan susunan berikut :

THESIS

Awal teks berisi thesis yang merupakan ide pokok pembahasan. Bisa disertai sedikit background/latar belakang permasalahan dan pendapat umum si penulis tentang pokok ide pembahasan tersebut.

ARGUMENTS

Bagian ini berisi alasan – alasan penjelas yang sesuai dengan thesis. Dalam sebuah teks sederhana, bisa terdapat dua – tiga argumen. Bisa dilengkapi dengan contoh dan fakta pedukung tiap argumen. Argumen sebaiknya tidak bertentangan dengan pendapat awal si penulis.

Argumen di teks hortatory exposition bersifat one-sided argumen. Ini maksudnya, si penulis hanya boleh mengambil satu sisi saja, boleh mendukung saja terhadap suatu issue, atau tidak mendukung suatu issue. Jangan menuliskan hal positif dan negatif suatu issue dalam satu teks hortatory yaa.

RECOMMENDATION

Di bagian akhir teks hortatory exposition berisi recommendation atau saran terhadap isu yang dibicarakan. Penulis bisa menyarankan apa yang seharusnya dilakukan atau apa yang seharusnya tidak dilakukan terkait thesis dan argumen di paragraf sebelumnya.

Can You give me an example?

Okay. Ini dia contoh teks berjenis hortatory exposition. Temukan mana bagian thesis , arguments dan reccomendation nya.

Contoh Text 1. 

Why Should We Keep Our Toilet Clean?

           There are some toilets in SMAN 2 Wonogiri. The toilets in SMAN 2 Wonogiri are not clean enough. There’s no handsoap in every toilet, it also has a dirty wall and dirty floor. The toilet is also often running out of water. The tub looks dirty because it’s rarely cleaned. In my opinion, that condition will decrease health and comfort. I have some reasons why I said like that.

           First, we need handsoap to wash hands so our hands will be free from germs. As we know, germs can cause many diseases such as diarrhea and tifus. Washing hands without handsoap isn’t clean enough. So, if handsoap isn’t available in every toilet, it will decrease our health, off course.
Second, the dirty wall and the dirty floor can decrease the comfort. There are so many graffities with rude words on the wall. The dirty floor is so slippery that it will make the toilets users feel uncomfortable. The dirty toilets also make the students feel disgusted. It absolutely decreases the comfort.

         Third, the tub which are is rarely drained will make the water unclean. It will increases the appearance of mosquito larvae. If it’s left unchecked, it can cause dengue fever. The dirty water also can cause some skin diseases. So, rarely draining the tub will also decrease the health.
To handle the problems, all the school community keep the toilets clean. The students should not scribble the wall. After we use the toilet, we should flush it properly. The school should also add more janitors and clean the toilets regularly.

(268 words, written by Ekky Elfira , XI IPA3)


Pada contoh teks di atas. Siswa tersebut membahas tentang hal negatif atau kekurangan dari toilet yang ada di sekolahnya. Sudahkah kalian tahu bagaimana generic structure text nya?

Yess, that’s right . Here is the generic structure of the text:
Thesis – paragraf 1
Arguments  - paragraf 2 , 3 dan 4
Recommendations – paragraf 5

Penulis mengkritisi tentang keadaan toilet di sekolahnya yang kotor. Pada bagian tesis diberi sedikit backround dengan memberi tahu keadaan toilet tersebut. Penulis berpendapat bahwa kedaan seperti itu akan menurunkan kesehatan dan kenyamanan.

Pada bagian argumen, penulis kemudian meyakinkan pembaca bahwa toilet yang kotor itu benar bisa menurunkan kesehatan dan kenyamanan. Diberilah tiga alasan utama yang dilengkapi dengan contoh dan fakta pendukung.

Pada bagian akhir, penulis memberi rekomendasi bahwa seluruh warga sekolah harus menjaga agar toilet tetap bersih dan menambah jumlah tenaga kebersihan.

Contoh Text 2.


Good Green School Park for Better Learning Process

          SMAN 2 Wonogiri is one of the biggest school in Wonogiri. It has many facilities such as computer labs, library, audiovisual room and big green park. The SMAN 2 Wonogiri’s park is an example for a good green school park. It has a minimalist ‘greeny’ design  that is really suitable for students nowdays. The park also has some facilities, for example, electric sockets, wi-fi connections, green trees, flowers and bench.  This kind of school park could bring a good effect for the students’ learning process. Here are the reasons why I said so.

        According to a research, the green color on trees can make our body feels fresh and it could make our mind becomes calm and relax. This color could help students who feel stressed out because of studying 8 hours non-stop in the classroom. The expert also stated that green color can increase student’s reading ability.

        Students are also interested to study at the school park. It makes them more comfortable. Moreover with the wi-fi connection at the park. Nowdays, wi-fi connection becomes one of students’ priority because students could find references and it will be easier to find those learning materials.

         That’s why I said that good green school park could bring a good effect for students’ learning process. I suggest that teachers of SMAN 2 Wonogiri could use the school park as an alternative place for students’ learning process. I think this school should make more innovation to make some better and more modern school park for better learning process.
(265 words, written by Titan Samudra, XI MIPA2)

Pada contoh teks di atas. Siswa tersebut membahas tentang hal positif atau kelebihan dari taman yang ada di sekolahnya. Sudahkah kalian tahu bagaimana generic structure text nya?
Yess, that’s right . Here is the generic structure of the text:

Thesis – paragraf 1
Arguments  - paragraf 2 dan 3
Recommendations – paragraf 4

Teks tersebut sudah memenuhi unsur dari teks hortatory exposition. Penulis pada bagian awal menuliskan thesisnya, jelas mendukung keberadaan taman sekolahnya.

Pada bagaian argumen, penulis memberi alasan yang meyakinkan mengapa taman sekolahnya itu baik untuk proses belajar mengajar. Ada dua alasan utama dengan diberi contoh yang mendukung.

Rekomendasi dituliskan penulis pada akhir teks. Penulis menyarankan agar taman tersebut dijadikan alternatif untuk proses pembelajaran dan sekolah mengembangkan lagi taman yang lebih baik dan lebih moderen.

Let’s Write a hortatory exposition text!

Untuk tugas, tulislah sebuah text hortatory exposition sederhana sekitar 250 - 300 kata dengan menggunakan teknik Photovoice. Begini langkahnya:

  1. Ambillah sebuah foto yang menarik di lingkungan desamu. Fotomu harus bisa menunjukkan kelebihan atau kekurangan lingkungan tersebut. 
  2. Amati foto tersebut, jelaskan secara singkat itu dimana dan keadaan apa yang ada di foto tersebut, beri pendapat umum mu mengenai keadaan tersebut. Tulis di satu atau dua paragraf pertama untuk dijadikan thesis. Tulis dulu di draft orek orekan. Jangan khawatir melakukan kesalahan gramatika. Tulis saja dulu.
  3. Dari pengamatan foto tersebut, buatlah satu atau dua paragraf yang berisi argumen – argumen yang menguatkan thesis mu. Buatlah dua atau tiga argumen utama, lalu lengkapi contoh/ fakta  di tiap argumen agar argumenmu lebih kuat. Lihat contoh-contoh di atas.
  4. Tulislah dua rekomendasi  yang sesuai dengan thesis dan argumenmu. Untuk bagian ini, bisa kalian gunakan pola kalimat menyarankan dengan pola berikut :

Should boleh digantikan dengan ‘must atau could’.

Should  + infinitive  (untuk bentuk aktif – seharusnya me ...)

Contoh kalimat : I recommend that the janitors should clean the toilets regularly
                               Saya menyarankan bahwa para petugas kebersihan seharusnya membersihkan                                        toilet-toilet secara teratur)

Should be + V3 (untuk bentuk pasif – seharusnya di... )

Contoh kalimat  :  I suggest that the toilets should be cleaned regularly ( by the janitors).
Saya menyarankan bahwa toilet-toilet tersebut seharusnya dibersihkan secara teratur (oleh petugas kebersihan)
Bagian yang di dalam kurung, yang menyatakan pelaku, boleh ada boleh tidak di kalimat pasif.
Contoh-contoh lain perhatikan di sini :


  • Amati sekali lagi hasil tulisanmu. Beri perbaikan pada bagian yang salah gramatika nya. Jika sudah yakin oke, tulis ulang di selembar kertas hvs folio polos /F4  (wajib tulisan tangan, tidak boleh di print)
  • Tempelkan foto yang sudah kamu print di bagian atas tulisanmu. Lengkapi dengan nama, nomor absen dan kelas  di sudut kanan atas.
  • Kumpulkan saat masuk ,atau kumpulkan lewat tautan googleform yang diberikan gurumu.
Contoh karangan hortatory exposition

Ayo mulailah mengambil foto. Amati sekitarmu. Tetapi tidak usah sampai ke luar pekarangan rumah yaa. Cukup ambil fotone yang bisa diamati dari rumah atau pekarangan rumahmu. Tetap stay safe at home :)

Lalu segera tulislah sebuah teks sederhana berjenis hortatory exposition. Ingat , gunakan pendapatmu sendiri berdasarkan pengamatanmu. Gunakan kalimat-kalimat mu sendiri.

Tulisan yang asal google translate atau ambil dari internet, akan mendapat nilai menulis yang minimal. Karya autentik dan jujur adalah yang terbaik. Tetap semangaat ya belajar di rumah.

Let's Write!

  Salam Belajar,


You Might Also Like

44 comments

  1. Menarik banget.😊😊 Dan penjelasannya juga lengkap dan bisa menambah wawasan buat saya pribadi nih mbak tentang Teks Hortatory Exposition.😊

    Yaa memang butuh sedikit waktu untuk memahami atau cara penulisan tentang Hortatory terlebih bila pakai gambar.😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emangnya Mas Agus dah ngerti? :P

      Hapus
    2. Sudah doong pastinya.. 😉 mas agus ini core of the core lho

      Hapus
    3. Hihihi sudah kuduga, banyak yang menyangka kalo aku dan satria orang yang sama.🤣🤣🤣

      Hapus
    4. Takkiro juga sama.. Memang orang yang sama kan?

      Hapus
    5. Iya sih sama, sama-sama orang Indonesia maksudnya. Dia di Depok sedangkan saya di Tangerang Banten. Dia aslinya Makasar kalo saya Tegal.🤣

      Mungkin karena ada kata mwb kali ya?

      Hapus
  2. Oh begitu ya mbak artinya Teks Hortatory Exposition, bagus juga tuh contohnya di sekolah seperti taman.

    Kalo ada artikel yang menggiring pembaca agar memilih presiden A atau B, itu termasuk Teks Hortatory Exposition tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisaa.. Sebenarnya contoh yg menarik berdasar real case ya itu.Tapi daripada heboh, tidak dicontohkan disini 😊
      Eh, beneran pernah ada lho mas, di ujian nasional empat tahunan yg lalu kayaknya. Tentang salah satu kandidat presiden. Welah..guru pembuat soalnya sampai diinterogasi sana sini.

      Hapus
    2. Hahaha iya sih, pernah baca beritanya saat itu, lumayan heboh. Yang di Jakarta juga pernah ada ya?

      Hapus
  3. Kalau saya nyerah kayaknya
    Sebab saya biasanya tidak bisa focus ketema.
    Apalagi disuruh mencari kekurangan dan kelebihan, bisa pusing kepala ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan menyerah dulu:)
      Kata mas menteri pendidikan, berpikir kritis itu yang utama. Salah satunya adalah kritis mengamati kelebihan atau kekurangan

      Hapus
  4. saya sendiri baru tau ada tipe text begini ehehe

    BalasHapus
  5. Jd inget pas zaman SMA deh, diajarin materi ini pula. Penjelasannya detail bgt mbak, berasa belajar lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh masa sih ada di SMA? Perasaan waktu saya ngga ada? 🤔

      Hapus
    2. Ini memang materi kurikulum k13, yang lulus sma nya belum lama ketemu nih sama materi ini.

      Hapus
    3. Kalo saya di SMA ngga ada karena memang sekolah cuma lulus SD saja.😁

      Hapus
    4. Ah mas agus bisa aja 😅 salam warteg

      Hapus
    5. Hihihi banyak yang tidak percaya ya. Pernah sih sekolah SMP tapi tidak lulus, tapi Alhamdulillah karena suka membaca banyak yang mengira aku kuliah, padahal itu karena Google.😅

      Wah, pernah makan di warteg juga mbak.😁

      Hapus
  6. sepertinya gaya penulisan dan sistemnya bagus juga diterapkan di blog ya mbak, salah kenal ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess..bisa juga. Salam kenal juga mas ibrahim. Terimakasih sudah mampir

      Hapus
  7. Miss mohon maaf saya agak ga mudeng dengan Bahasa Inggris, tetapi kalau lihat dari struktur teksnya kok familiar ya dengan materi Bahasa Indonesia kurikulum 2013.

    Pertanyaan saya, apakah materi di atas termasuk teks sejarah dalam pelajaran Bahasa Indonesia ataukah teks eksposisi Miss,

    Kalau boleh tahu Miss ini materi K 13 kelas berapa Miss?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya ini mirip dengan teks eksposisi dalam pelajaran bahasa Indonesia.
      Ini materi K 13 kelas XI SMA , tapi untuk yang Lintas Minat.
      Mungkin ada kemiripan dengan materi bahasa dan sastra Indonesia

      Hapus
  8. Oh ya Miss mampir ke blog saya ya 😁🙏lihat artikel yang judulnya ada kata Dewi haha...🙏🤝

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa dong. Blognya mas martin kan informatif. Jadi sering sering tengok lah ke sana ☺

      Hapus
  9. wah, jadi paham tentang penjelasan yang berkaitan dengan Teks Hortatory Exposition ini, makasih infoya ya Mbak

    BalasHapus
  10. Menarik. Bolehlah saya buat satu pos cara begini.

    BalasHapus
  11. Nice article. Mirip2 bikin karya ilmiah sebetulnya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess betul, polanya bisa dikatakan mirip

      Hapus
    2. kapan ada artikel baru mba? :D hehe

      Hapus
    3. Harap sabar kang, mbak Dewi kan juga sibuk sama murid.😊

      Hapus
  12. Jangan2 para buzzer nih pada belahar ini mba

    BalasHapus
  13. asik banget, berasa belajar lagi..he
    Kalau sekolah dulu sih lebih ke karya ilmiah ini, gak tau sekolah sekarang ada pelajaran gini atau nggak. Semoga manfaat juga buat yang lainnya..

    BalasHapus
  14. menarik….
    nambah ilmu ….thank you for sharing

    BalasHapus
  15. Keren. Bisa nambah wawasan nih khususnya penulis amatir kayak saya. Cuzzz langsung praktik. Ohya, salam kenal ya dari Catatan Adi.

    BalasHapus