Memanfaatkan Blog Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh

23.47


Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important. – Bill Gates.



Teknologi itu hanyalah alat. Tujuannya untuk membuat anak-anak bisa bekerja sama dan memotivasi mereka, anda – sebagai guru –tetap  yang paling penting.
Setujukah anda semua dengan ‘quote’ tersebut?

Orang sesukses dan secanggih Bill Gates menyatakan bahwa guru lah yang utama. Jika kita memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran,  itu hanyalah alat. Maka, sebuah media, secanggih apapun – ide otak tercanggih utamanya adalah : guru. 

Guru adalah content creator terbaik yang paling mengerti apa yang dibutuhkan oleh murid-muridnya. Membuat konten tidak hanya masalah kurikulum, di situ harus dilibatkan juga pandangan dan perasaan guru terhadap kemampuan dan karakteristik muridnya.

Termasuk dalam pemanfaatan blog ini. fokus utamanya adalah di konten anda. Isi dengan konten yang sesuai dan yang penting bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. itulah mengapa saya pede memakai media blog ini. Walaupun teknologinya sederhana, tapi sudah cukup membantu untuk memotivasi siswa belajar bahasa Inggris. 

Adakah anda sudah mempunyai blog? Beberapa guru mungkin malah sudah mempunyai blog yang sudah TLD, menggunakan hosting berbayar, yang tentu saja kualitasnya lebih baik. Saya sendiri masih nyaman menggunakan blog gratisan dari Blogger, Alhamdulillah sejauh ini masih lancar di pakai untuk pembelajaran. Bisa juga dipakai untuk menulis artikel-artikel lain untuk saya mengembangkan belajar menulis.

Mempunyai blog juga membantu saya saat sekolah di harusnya dilakukan secara jarak jauh selama  adanya wabah covid 19 ini. Saya menggunakan blog sebagai media untuk pembelajaran jarak jauh.

Apa itu blog?

Kalau secara teknis, blog itu singkatan dari web log. Sederhananya, blog itu seperti kita membuat website pribadi, seperti punya penerbitan majalah atau buku secara online milik kita sendiri.

Weblog atau blog dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran yang bersifat opensource mudah untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Melalui blog, siswadapat mengakses informasi belajar dan meningkatkan keterampilan teknologinya, berbagi dan menggunakan ulang konten-konten pembelajaran.

Kelebihannya:
  1. Bisa gratis. Yang paling sering dipilih adalah Wordpress atau Blogger. Saya pakai Bogger.
  2. Mudah bagi guru untuk mengisi konten
  3. Mudah disisipi gambar atau video pendek
  4. Mudah ditautkan dengan Channel YouTube kita atau Google Form yang kita buat.
  5. Siswa mudah mengakses, rata –rata template di blogger sudah mobile friendly. Mudah  dan ringan diakses lewat HP.
  6. Siswa dengan mudah dapat mengakses ulang sewaktu-waktu ingin mempelajari ulang.
Sebelum wabah ini, saya sudah menggunakan blog untuk beberapa KD. Tidak semua KD pakai blog agar tidak bosan. Bisa dipakai bergantian dengan media lain.

Untuk keadaan wabah ini, saya bisa memanfaatkan blog untuk pembelajaran jarak jauh secara daring. Siswa bisa membaca materinya dulu, mengamati gambar, mendengarkan video pembelajaran yang saya tautkan ke blog. Baru kemudian siswa mengerjakan latihan dengan soal yang saya buat di Google Form kemudian ditautkan ke blog.

Google form bisa untuk membuat soal berbentuk pilihan ganda atau esay, bisa juga meminta untuk mengumpulkan dalam bentuk gambar atau rekaman suara. 



Bisa juga, setelah mempelajari materi di blog, siswa diminta mengunggah karya atau penampilan mereka melalui instagram post dengan hastag tertentu dan mention gurunya.

Disamping kelebihan tersebut, menggunakan blog dalam pembelajaran juga mempunyai kekurangan. Salah satunya adalah komunikasi dua arahnya agak terbatas dan kurang luwes. Kolom komentar di blog memang membantu, tetapi kalau muridnya ratusan dari berbagai kelas seperti saya, komunikasi dua arah lewat kolom komentar di blog kurang membantu.

Untuk menyiasatinya, kita bisa mengkombinasikan dengan media  lain, seperti WA group, Ig, atau Zoom. Bisa disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan siswa.

Karena ada beberapa rekan guru yang bertanya, berikut ini saya coba share cara membuat blog, membuat artikel dan menautkan Google Form ke blog. Saya bukan profesional blogger, jadi ini hanya berupa penjelasan sederhana saja berdasar pengalaman. Semoga ada sedikit manfaat.

Cara membuat blog Membuat Blog

Bagi yang ingin mempunyai blog di laman Blogger.com , begini cara membuatnya:
  1. Klik blogger.com
  2. Kik tombol buat blog (atau get started)
  3. Mengisi form, nanti diminta ngisi alamat email, nama panggilan, ulang tahun, dan verifikasi chaptcha. Klik lanjutkan
  4. Mengisi data blog yang akan dibuat. Nati diminta untuk menuliskan judul blog anda dan alamat url nya. Klik lanjutkan
  5. Pilih template, atau tema tampilan.ada banyak pilihan. Klik lanjutkan.
Atau bisa juga anda search video tutorial membuat blog di internet untuk lebih jelasnya.

Cara Menulis Artikel Untuk Konten di Blog

Secara dasar, begini cara saya menulis artikel di blog : 
  1. Klik bagian new post 
  2. Tulis bagian judul
  3. Isi bagian tengahnya. Bisa menulis langsung. Bisa ditulis dulu di Ms. Words trus di copy. Masuk kembali ke Blogger, pakai paste special – paste as plain text. Saya pernah di beritahu teman bahwa dengan cara ini, artikel kita tidak akan dianggap jiplakan.
  4. Bisa disisipkan gambar atau video.
  5. Bisa di tautkan (embed) dengan soal online yang mudah dibuat di google form.
  6. Bisa juga di tautkan (embed) dengan video pembelajaran kita yang sudah di upload di youtube.
Berikut contoh tampilannya di blog saya :

Desain Pembelajaran dengan Media Blog

Alur pembelajaran melalui media blog, pada dasarnya bisa mengikuti pola pembelajaran Blended Learning. Sintak blended learning bisa terdiri dari tiga hal utama
Seeking of Information (Pencarian informasi)
Aquisition of information (menemukan, memahami, serta mengkonfirmasi informasi yang didapat dengan ide atau gagasan yang ada di pemikiran siswa kemudian menginterpretasikannya)
Synthesizing of knowledge (mengkonstruksi ide -ide dan hasil interpretasinya bisa menggunakan fasilitas online/offline)
Berikut ini bagan Learning Path Model Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Blog dari modul Rancangan Model Pembelajaran Blended Learning dengan Menggunakan Blog di Sekolah Inovatif yang diterbitkan oleh Pustekom Kemendikbud tahun 2019 :
Untuk proses mencari informasi, selama pembelajaran jarak jauh ini, siswa melakukannya secara mandiri. Guru memberikan tautan blognya ke siswa untuk dipelajari di rumah. Materi blog saya sesuaikan dengan KD di kurikulum. Saya mengajar bahasa Inggris, jadi untuk memperkaya materi, saya menambahkan gambar, podcast , video pembelajaran dan latihan soal sederhana. Hasil rekapan latihan soal dapat kita akses di akun kita di Google Form dan bisa dijadikan nilai tugas.
Contohnya di tautan ini

Selanjutnya lakukan proses aquisition on information dengan diskusi online. Kalau saya, kegiatan ini saya lakukan dengan memanfaatkan kolom komentar, atau lewat WA group. Cara itu lebih mudah diakses oleh murid-murid saya. Idealnya memang video conference, tetapi murid kami mengeluh sulit mengaksesnya, alasannya karena sulit sinyal atau minim kuota internet. Keaktifan siswa saat diskusi online ini dapat kita jadikan nilai observasi.

Proses terakhir adalah synthesizing of knowledge. Kegiatan ini juga dilakukan secara online. Siswa diminta mengunggah hasil presentasi mereka untuk diunggah ke berbagai platform, bisa lewat blog, e mail, atau upload ke media sosial lain. Sesuaikan dengan tagihan dalam KD tersebut.

Misalnya untuk KD Menulis Hortatory Exposition, tagihannya adalah berupa tulisan. Dalam hal ini saya meminta siswa memfoto hasil tulisan mereka kemudian meng upload karya mereka melalui blog. Anda dapat amati di tautan berikut :

Atau di lain waktu saya meminta siswa mengupload video cover lagu mereka melalui Instagram post atau YouTube saat belajar KD tentang Song.

Itulah sedikit sharing mengenai pemanfaatan blog yang saya manfaatkan untuk media pembelajaran jarak jauh. Saya merasa beruntung sekali sudah mengenal blog sejak dua tahunan ini. Banyak belajar juga dari kelompok blogging seperti 1M1C dan Pasukan Blogger JA. Dengan bergabung komunitas blogger seperti itu, kita akan semakin banyak belajar cara mengembangkan blog kita. Di sana banyak blogger, yang sudah expert di bidangnya,  berbagi pengalaman mereka dalam dunia blogging.

Materi ini saya sampaikan ketika diminta menjadi pembicara di acara Temu Pendidik Online melalui KulWap di WA Group Komunitas Guru Belajar Wonogiri. Sebenarnya saya itu kurang pede dan sudah menolak berkali-kali hehe.. karena sadar pengetahuan blog saya itu masih sederhana saja. Ndredeg itu pasti. Waduuh..jam rasanya lambat sekali waktu itu. Ini pengalaman saya pertama kali menjadi narasumber untuk sebuah pertemuan online. 

Alhamdulillah akhirnya selesai juga sesi tersebut, legaa. terimakasih KGB Wonogiri, yang selalu membesarkan hati saya bahwa walaupun pengetahuan dan pengalaman saya tentang media blog ini masih sederhana, tapi bisa saja itu bermanfaat bagi guru lain yang belum menggunakan nya. Berbagilah walau sedikit dan sederhana kata mereka.

Yess, teknologi memang penting. Dan saat ini adalah waktu terbaik kita untuk belajar mengaplikasikannya di kelas kelas daring kita. Di rumah kita sendiri.

Tapi pada akhirnya secanggih apa pun media yang kita pakai dalam pembelajaran., Peadagogy should always come first! 

Keilmuan pengetahuan kita akan materi pembelajaran dan proses pembelajaran sesuai murid kita, itulah yang harus dimulakan. Baru kemudian pilih media yang paling sesuai dengan kebutuhan KD, kemampuan guru dan kemampuan siswa serta orang tuanya. Mendidik adalah ruh utamanya.

Seperti tema Hardiknas 2020 ini, bapak Menteri Pendidikan mengharap kita semua bisa belajar dari Covid 19. Untuk pendidikan yang lebih baik di kelas-kelas kita.


 Salam Belajar,



You Might Also Like

38 comments

  1. wah, semangat bu guru. Meski pusatnya ada di Guru, tanpa teknologi di situasi seperti ini jadi ga tersampaikan ya ilmunya. Stay safe stay heathy Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba' ghina, ini bener bener saatnya guru dan orang tua mengenalkan dan mengaplikasikan teknologi saat sfh. Semoga mba' dan keluarga juga selalu sehat yaa :)

      Hapus
  2. Amat sangat setuju bahwa dalam proses pembelajaran yang terpenting adalah gurunya, bukan teknologinya.

    Jika sang guru terus mau belajar, kreatif dalam mengembangkan cara penyampaian, dan konsisten, hasilnya pasti akan bagus.

    Blog sendiri memang media yang sangat baik dalam hal ini, cuma masih dipandang remeh oleh banyak kalangan. Padahal dari sini, transfer pengetahuan itu diberi opsi pilihan lain daripada yang sudah ada.

    Dan, seneng sekali melihat ada bu guru gaul yang bisa memanfaatkan media yang satu ini tuk bantu proses belajar mengajar.

    Tetap semangat terus ya bu guru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasiiiih mas Anton. Untuk referensi saya mengembangkan blog, pastinya mampir ke maniakmenulis.com ehehe

      Hapus
  3. Setuju sekali mbak, teknologi hanyalah alat tapi tanpa guru yang cerdas dan kreatif maka tidak akan banyak gunanya.

    Memang bagus juga menyuruh murid untuk membuat blog, dengan begitu bisa mengeluarkan kreativitas agar bisa mengeluarkan bakat atau sekedar uneg uneg yang ada dipikiran.

    Salut buat Bu guru Dewi yang kreatif, tetap semangat ya Bu.😊

    BalasHapus
  4. Aku juga setuju jika sekarang ini para murid dikenalkan dan diajarkan manfaat dunia blog.

    Terus semangat, bu guru Dewi 💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pernah dimintain mengajar disebuah sekolah swasta
      agar anak didiknya mengenal blog.tapi saya tolak, takut nanti justru menganggu belajarnya.

      Hapus
  5. Saya sering dimintain orang untuk membuat blog
    tapi ya itu, ujung-ujungnya ingin segera tampil iklan GA atau menghasilkan duit
    Menulis saja belum semangat, inginnya langsung dapat dolar.
    Peninglah kepala ini :D
    Jika ada guru yang punya blog, saya sangat salut sekali.

    BalasHapus
  6. Betul banget, media blog saat ini bisa menjadi salah satu tempat untuk mengetahui hal-hal yang baru dan hal-hal yang lama. Begitu juga untuk prosesnya...

    BalasHapus
  7. Setuju mbak, saya juga menggunakan blog buat belajar, banyak juga catatan lama yang saya poskan sembari belajar ulang...

    BalasHapus
  8. Blog memang bagua untuk kegiatan belajar mengajar,,,bagi guru memudahkan untuk menerangkan materi jarak jauh,,,
    Bagi murid tentu makin mudah tinggal buka blog dapet deh materi belajar,,,
    Selain itu blog juga dapat pengunjung tetap yaitu para murid murid hehe

    BalasHapus
  9. wah keren mbak ide nya... so mantul :)

    mari berteman yuk saling follow back

    BalasHapus
  10. Di saat pandemi seperti ini teknologi memang sangat membantu. Dengan teknologi kita bisa berkomunikasi dan bersosialisasi walaupun di tempat yang berjauhan. Dan aku setuju sekali dengan Mbak Dewi dengan teknologi, belajar pun bisa dengan jarak jauh.

    Aku salut banget dengan Mbak Dewi, lho. Bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin buat pembelajaran anak-anak. Karena untuk memanfaatkan teknologi untuk media belajar mengajar seperti halnya blog, google form, Instagram, dan lain sebagainya juga perlu belajar terlebih dahulu. Dan gak semua guru lihai dalam memanfaatkan teknologi-teknologi itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teknologi internet yang kadang bikin efek buruk ternyata banyak juga sisi positifnya di saat pandemi Corona seperti ini ya mbak. :D

      Hapus
  11. siip….
    blog adalah salah satu media alternative...

    Excellent article

    BalasHapus
  12. Minal aidzin wal Faidzin Bu guru, mohon maaf kalo ada salah selama ini, baik dalam komentar ataupun postingan blog.🙏

    BalasHapus
  13. Yuni masih pake blog buat curhat-curhatan doang sih. Tapi emang, beberapa teman malah mulai bekerja dari blog. Hehehe

    BalasHapus
  14. Saya setuju sekali, teknologi hanya sebagai alat. Seperti saat mengasuh anak, kita pakai teknologi hanya sbg alat, tapi yg terpenting kedekatan antara orang tua dan anak

    BalasHapus
  15. Suka deh sama semangat nya bu guru hang satu ini. Tak lelah belajar terus demi mengupgrade kemampuan. Semoga setiap guru bisa seperti dirimu mba... Anak-anak didik pasti bangga dan semangat jufa belajarnya.


    Btw nulis di blog emang asik ya. Selain itu juga bisa jadi bahan menyimpan informasi dan kenangan sampai tua nanti. Sekaligus berbagi dengan banyak orang. Sukses terus ya bu guru! Aku padamuuuu 🤩

    BalasHapus
  16. Senangnya ya Mbak, bisa berbagi mengenai manfaat menulis di blog kepada masyarakat luas.
    Beruntung kita bisa memanfaatkan teknologi untuk terus meng-upgrade ilmu serta menyebarluaskan informasi yang bermanfaat

    BalasHapus
  17. Iyes, secanggih apapun teknologinya, kembali lagi pada si pemakai soal kebermanfaatannya.

    BalasHapus
  18. Masya Allah suka sekali dengan semangatnya Mba. Tak pernah patah semangat upgrade ilmu demi bisa menyediakan media pembelajaran inovatif bagi siswa-siswanya

    BalasHapus
  19. Wah, kalau Bu Guru blog-nya bisa jadi media belajar kayak gini ya. Canggih nih Mbak Dewi. Guru jaman now memang harus melek teknologi. Betul memang, guru yang utama. tapi tidak bisa dipungkiri, teknologi mengambil peran penting dalam kehidupan sekarang. Keep istiqamah ya Mbak. Keren!

    BalasHapus
  20. Salam kenal bu,
    Keren bu idenya, memanfaatkan blog untuk media belajar online.
    Kalau ibu berkenan mengunjungi blog saya, hehe, saya jg masih belajar menulis. Awal nya saya membuat blog ini karena mengikuti teman untuk mendapatkan penghasilan tmbahn saat kuliah heheh, tetapi setelah lulus dan saya mencoba jadi pengajar privat. Dari situ ada yg saya sadari selama mengajar. Dan saya berniat mengembangkan blog dan mengisi materi2 yg lebih berkualitas supaya membantu adik2 yg sedang bersekolah.
    Semoga blog ibu bisa terus berkembang dan bermanfaat untuk adik2 siswa siswi :))

    BalasHapus
  21. memang guru adalah motor dalam pendidikan, mau sekeren apapun medianya, tanpa guru semuanya hampa. Mulia lah guru!

    BalasHapus
  22. Bu guru lama nih tidak update blognya, semoga baik baik saja dan sehat selalu ya Bu.😊

    BalasHapus
  23. Memang saatnya sekarang guru-guru harus belajar menggunakan blog demi peningkatan kualitas pembelajaran

    BalasHapus
  24. Dizaman serba ada khususnya teknologi dan internet, sebagai seoarang pendidik di tuntut untuk bisa memanfaatkan semua teknologi guna menunjang pembelajaran. Apalagi seperti keadaan saat ini, semua pembelajaran serba online. Dengan memanfaatkan blog, kita lebih mudah menyampaikan ringkasan materi yg nantinya di share ke murid kita. Saya salah satunya yg memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Salam kenal bu.

    BalasHapus
  25. Assalamu'alaikum kak, saya Anisa Hakiki, salah satu mahasiswi pendidikan bahasa Inggris di Universitas Halu Oleo. Setelah membaca tulisan kak ini, saya merasa terbantu untuk memikirkan ide penelitian saya ttng pembelajarn menggunakan blog, hanya saja kak sy masih kurang paham dengan pembuatan blog untuk ku share ke kelas nanti. kalau kakak berkenan sy ingin berkomunikasi lebih lanjut denganmu secara personal lewat e-mail atau WA kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam. wah maaf sekali dek annisa. saya hampir setahun ini off dari medsos termasuk blog. Yah, sejak sekeluarga besar kami kena covid. Saya tidak nyaman dengan berita berita di medsos hehe terus saya uninstall semua ,kecuali WA. Lha kok jadi keterusan. Ini InsyaAllah mau niat semangat nulis lagi :)
      Saya berharapnya sih semoga dek nisa sudah lulus kuliahnya dengan nilai penelitian yang bagus sekali. Tetapi jika masih ingin berkomunikasi dengan saya silakan kita sambung silaturahmi lewat email : dewi.apriliana.sma2wng@gmail.com
      Terimaksih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini.

      Hapus
  26. betul banget, apa lagi pandemi seperti sekarang ini, media yang geratis dan mudah digunakan akan menjadi solusi pendidikan kedepan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga merasa terbantu dengan media gratisan ini :) pembelajaran di kelas bisa lebih lancar.

      Hapus
  27. saya mendukung program pembahasan ini semoga artikel saya juga bisa membantu

    BalasHapus
  28. Nggak efektif, anak cenderung tidak konsentrasi ketika online

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul juga kak, kadang murid mudah terdiktraksi saat menggunakan internet. Guru harus meningkatkan triknya nih biar konsentrasi anak tidak terganggu

      Hapus
  29. Izin share pembuatan tugas🙏🏼

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan kaak :) terimakasih sudah mampir di blog sederhana ini

      Hapus