Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important. – Bill Gates.
Teknologi itu hanyalah alat. Tujuannya untuk membuat anak-anak bisa bekerja sama dan memotivasi mereka, anda – sebagai guru –tetap yang paling penting.
Setujukah anda semua dengan ‘quote’ tersebut?
Orang sesukses dan secanggih Bill Gates menyatakan bahwa guru lah yang utama. Jika kita memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran, itu hanyalah alat. Maka, sebuah media, secanggih apapun – ide otak tercanggih utamanya adalah : guru.
Guru adalah content creator terbaik yang paling mengerti apa yang dibutuhkan oleh murid-muridnya. Membuat konten tidak hanya masalah kurikulum, di situ harus dilibatkan juga pandangan dan perasaan guru terhadap kemampuan dan karakteristik muridnya.
Termasuk dalam pemanfaatan blog ini. fokus utamanya adalah di konten anda. Isi dengan konten yang sesuai dan yang penting bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. itulah mengapa saya pede memakai media blog ini. Walaupun teknologinya sederhana, tapi sudah cukup membantu untuk memotivasi siswa belajar bahasa Inggris.
Adakah anda sudah mempunyai blog? Beberapa guru mungkin malah sudah mempunyai blog yang sudah TLD, menggunakan hosting berbayar, yang tentu saja kualitasnya lebih baik. Saya sendiri masih nyaman menggunakan blog gratisan dari Blogger, Alhamdulillah sejauh ini masih lancar di pakai untuk pembelajaran. Bisa juga dipakai untuk menulis artikel-artikel lain untuk saya mengembangkan belajar menulis.
Mempunyai blog juga membantu saya saat sekolah di harusnya dilakukan secara jarak jauh selama adanya wabah covid 19 ini. Saya menggunakan blog sebagai media untuk pembelajaran jarak jauh.
Apa itu blog?
Kalau secara teknis, blog itu singkatan dari web log. Sederhananya, blog itu seperti kita membuat website pribadi, seperti punya penerbitan majalah atau buku secara online milik kita sendiri.
Weblog atau blog dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran yang bersifat opensource mudah untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Melalui blog, siswadapat mengakses informasi belajar dan meningkatkan keterampilan teknologinya, berbagi dan menggunakan ulang konten-konten pembelajaran.
Kelebihannya:
- Bisa gratis. Yang paling sering dipilih adalah Wordpress atau Blogger. Saya pakai Bogger.
- Mudah bagi guru untuk mengisi konten
- Mudah disisipi gambar atau video pendek
- Mudah ditautkan dengan Channel YouTube kita atau Google Form yang kita buat.
- Siswa mudah mengakses, rata –rata template di blogger sudah mobile friendly. Mudah dan ringan diakses lewat HP.
- Siswa dengan mudah dapat mengakses ulang sewaktu-waktu ingin mempelajari ulang.
Sebelum wabah ini, saya sudah menggunakan blog untuk beberapa KD. Tidak semua KD pakai blog agar tidak bosan. Bisa dipakai bergantian dengan media lain.
Untuk keadaan wabah ini, saya bisa memanfaatkan blog untuk pembelajaran jarak jauh secara daring. Siswa bisa membaca materinya dulu, mengamati gambar, mendengarkan video pembelajaran yang saya tautkan ke blog. Baru kemudian siswa mengerjakan latihan dengan soal yang saya buat di Google Form kemudian ditautkan ke blog.
Google form bisa untuk membuat soal berbentuk pilihan ganda atau esay, bisa juga meminta untuk mengumpulkan dalam bentuk gambar atau rekaman suara.
Bisa juga, setelah mempelajari materi di blog, siswa diminta mengunggah karya atau penampilan mereka melalui instagram post dengan hastag tertentu dan mention gurunya.
Disamping kelebihan tersebut, menggunakan blog dalam pembelajaran juga mempunyai kekurangan. Salah satunya adalah komunikasi dua arahnya agak terbatas dan kurang luwes. Kolom komentar di blog memang membantu, tetapi kalau muridnya ratusan dari berbagai kelas seperti saya, komunikasi dua arah lewat kolom komentar di blog kurang membantu.
Untuk menyiasatinya, kita bisa mengkombinasikan dengan media lain, seperti WA group, Ig, atau Zoom. Bisa disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan siswa.
Karena ada beberapa rekan guru yang bertanya, berikut ini saya coba share cara membuat blog, membuat artikel dan menautkan Google Form ke blog. Saya bukan profesional blogger, jadi ini hanya berupa penjelasan sederhana saja berdasar pengalaman. Semoga ada sedikit manfaat.
Cara membuat blog Membuat Blog
Bagi yang ingin mempunyai blog di laman Blogger.com , begini cara membuatnya:
- Klik blogger.com
- Kik tombol buat blog (atau get started)
- Mengisi form, nanti diminta ngisi alamat email, nama panggilan, ulang tahun, dan verifikasi chaptcha. Klik lanjutkan
- Mengisi data blog yang akan dibuat. Nati diminta untuk menuliskan judul blog anda dan alamat url nya. Klik lanjutkan
- Pilih template, atau tema tampilan.ada banyak pilihan. Klik lanjutkan.
Atau bisa juga anda search video tutorial membuat blog di internet untuk lebih jelasnya.
Cara Menulis Artikel Untuk Konten di Blog
Secara dasar, begini cara saya menulis artikel di blog :
- Klik bagian new post
- Tulis bagian judul
- Isi bagian tengahnya. Bisa menulis langsung. Bisa ditulis dulu di Ms. Words trus di copy. Masuk kembali ke Blogger, pakai paste special – paste as plain text. Saya pernah di beritahu teman bahwa dengan cara ini, artikel kita tidak akan dianggap jiplakan.
- Bisa disisipkan gambar atau video.
- Bisa di tautkan (embed) dengan soal online yang mudah dibuat di google form.
- Bisa juga di tautkan (embed) dengan video pembelajaran kita yang sudah di upload di youtube.
Berikut contoh tampilannya di blog saya :
Desain Pembelajaran dengan Media Blog
Alur pembelajaran melalui media blog, pada dasarnya bisa mengikuti pola pembelajaran Blended Learning. Sintak blended learning bisa terdiri dari tiga hal utama
Seeking of Information (Pencarian informasi)
Aquisition of information (menemukan, memahami, serta mengkonfirmasi informasi yang didapat dengan ide atau gagasan yang ada di pemikiran siswa kemudian menginterpretasikannya)
Synthesizing of knowledge (mengkonstruksi ide -ide dan hasil interpretasinya bisa menggunakan fasilitas online/offline)
Berikut ini bagan Learning Path Model Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Blog dari modul Rancangan Model Pembelajaran Blended Learning dengan Menggunakan Blog di Sekolah Inovatif yang diterbitkan oleh Pustekom Kemendikbud tahun 2019 :
Untuk proses mencari informasi, selama pembelajaran jarak jauh ini, siswa melakukannya secara mandiri. Guru memberikan tautan blognya ke siswa untuk dipelajari di rumah. Materi blog saya sesuaikan dengan KD di kurikulum. Saya mengajar bahasa Inggris, jadi untuk memperkaya materi, saya menambahkan gambar, podcast , video pembelajaran dan latihan soal sederhana. Hasil rekapan latihan soal dapat kita akses di akun kita di Google Form dan bisa dijadikan nilai tugas.
Contohnya di tautan ini
Selanjutnya lakukan proses aquisition on information dengan diskusi online. Kalau saya, kegiatan ini saya lakukan dengan memanfaatkan kolom komentar, atau lewat WA group. Cara itu lebih mudah diakses oleh murid-murid saya. Idealnya memang video conference, tetapi murid kami mengeluh sulit mengaksesnya, alasannya karena sulit sinyal atau minim kuota internet. Keaktifan siswa saat diskusi online ini dapat kita jadikan nilai observasi.
Proses terakhir adalah synthesizing of knowledge. Kegiatan ini juga dilakukan secara online. Siswa diminta mengunggah hasil presentasi mereka untuk diunggah ke berbagai platform, bisa lewat blog, e mail, atau upload ke media sosial lain. Sesuaikan dengan tagihan dalam KD tersebut.
Misalnya untuk KD Menulis Hortatory Exposition, tagihannya adalah berupa tulisan. Dalam hal ini saya meminta siswa memfoto hasil tulisan mereka kemudian meng upload karya mereka melalui blog. Anda dapat amati di tautan berikut :
Atau di lain waktu saya meminta siswa mengupload video cover lagu mereka melalui Instagram post atau YouTube saat belajar KD tentang Song.
Itulah sedikit sharing mengenai pemanfaatan blog yang saya manfaatkan untuk media pembelajaran jarak jauh. Saya merasa beruntung sekali sudah mengenal blog sejak dua tahunan ini. Banyak belajar juga dari kelompok blogging seperti 1M1C dan Pasukan Blogger JA. Dengan bergabung komunitas blogger seperti itu, kita akan semakin banyak belajar cara mengembangkan blog kita. Di sana banyak blogger, yang sudah expert di bidangnya, berbagi pengalaman mereka dalam dunia blogging.
Materi ini saya sampaikan ketika diminta menjadi pembicara di acara Temu Pendidik Online melalui KulWap di WA Group Komunitas Guru Belajar Wonogiri. Sebenarnya saya itu kurang pede dan sudah menolak berkali-kali hehe.. karena sadar pengetahuan blog saya itu masih sederhana saja. Ndredeg itu pasti. Waduuh..jam rasanya lambat sekali waktu itu. Ini pengalaman saya pertama kali menjadi narasumber untuk sebuah pertemuan online.
Alhamdulillah akhirnya selesai juga sesi tersebut, legaa. terimakasih KGB Wonogiri, yang selalu membesarkan hati saya bahwa walaupun pengetahuan dan pengalaman saya tentang media blog ini masih sederhana, tapi bisa saja itu bermanfaat bagi guru lain yang belum menggunakan nya. Berbagilah walau sedikit dan sederhana kata mereka.
Yess, teknologi memang penting. Dan saat ini adalah waktu terbaik kita untuk belajar mengaplikasikannya di kelas kelas daring kita. Di rumah kita sendiri.
Tapi pada akhirnya secanggih apa pun media yang kita pakai dalam pembelajaran., Peadagogy should always come first!
Tapi pada akhirnya secanggih apa pun media yang kita pakai dalam pembelajaran., Peadagogy should always come first!
Keilmuan pengetahuan kita akan materi pembelajaran dan proses pembelajaran sesuai murid kita, itulah yang harus dimulakan. Baru kemudian pilih media yang paling sesuai dengan kebutuhan KD, kemampuan guru dan kemampuan siswa serta orang tuanya. Mendidik adalah ruh utamanya.
Seperti tema Hardiknas 2020 ini, bapak Menteri Pendidikan mengharap kita semua bisa belajar dari Covid 19. Untuk pendidikan yang lebih baik di kelas-kelas kita.
Seperti tema Hardiknas 2020 ini, bapak Menteri Pendidikan mengharap kita semua bisa belajar dari Covid 19. Untuk pendidikan yang lebih baik di kelas-kelas kita.
Salam Belajar,