CONTOH SOAL ANEKDOT UNTUK LATIHAN

23.36

Assalamu'alaikum Sahabat Belajar,

Tak terasa sebentar lagi kita sudah memasuki masa penilaian akhir semester 1. Untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, kita sudah mempelajari beberapa jenis teks, salah satunya adalah teks anekdot. Yuk kita ingat-ingat lagi materi yang ada di Unit 2 ini; Menyampaikan Kritik Melalui Senyuman.
Apa itu teks anekdot?
Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang biasanya berisi kritik yang dikemas dengan menarik, lucu, dan mengesankan. Isi kritiknya bisa mengenai isu terkini, orang penting, atau berdasar kejadian yang sebenarnya.

Bagaimana struktur teksnya?
Di beberapa sumber ada yang menyebutkan struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:
-Astrak
Merupakan bagian pendahuluan atau bagian pembuka teks.

-Orientasi
Merupakan awal suatu kejadian atau saat cerita mulai bergulir.

-Krisis
Merupakan puncak cerita yang berisi konflik atau masalah yang terjadi pada karakter.

-Reaksi
Merupakan respon atau reaksi yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis.

-Koda
Merupakan bagian penutup teks yang berisi amanat atau kritik.

Sedangkan pada buku BSE Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia kelas X dinyatakan sebagai berikut:
-Orientasi 
Merupakan bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau 
karakter tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di 
mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah 
yang akan dihadapi tokoh.

-Komplikasi 
Bagian ini berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis 
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus 
kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan 
krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi 
kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau 
respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya disebut sebagai reaksi. 
Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.

-Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang 
telah diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian 
ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.

Latihan Soal Pilihan Ganda
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 5 : 

ANTRE

Hari ini, Kota Semarang panas sekali. Di daerah jalan dr. Cipto, ada penjual es kelapa muda legendaris yang terkenal dengan nama es “Klamud Bang Jon” yang laris manis. Es tersebut dikenal karena kelapa mudanya murni, tanpa campuran air, kelapa mudanya juga pas, tanpa pemanis buatan. Minuman yang sangat mengundang selera di daerah Semarang yang panas.

Pengunjung mulai jam 12 siang sudah membentuk barisan panjang mengular. Antre. Di antara barisan panjang mengular antrean ada anak kecil berseragam putih merah berama Haikal.

Secara tiba-tiba, datang menyelonong seorang ibu dan lansung berdiri di barisan depan Haikal. Meski kesal melihat Ibu itu, Haikal tetap berpikiran dingin. Lalu terbersit dalam pikiran Haikal bagaimana cara ia menyindir mengingatkan Ibu penyelonong antrean tersebut. Dengan sopan Haikal menyapa Ibu tersebut, “Ibu ikut di barisan ini ada kepentingan apa, ya?”

“Ya jelas tho, Nak, mau beli es kelapa muda Bang Jon yang enak!”

“Saya pikir Ibu nyelonong memotong masuk barisan langsung di depan saya mau belajar membaca.”

“Maksud kamu apa, Nak? Saya tidak paham.”

“Itu lhooo, Bu di gerobak es Bang Jon ada tulisan besar ‘DI MATA BANG JON SEMUA PEMBELI SAMA. SEMUA HARAP BUDAYAKAN ANTRE’.” Si Ibu itu merasa sangat malu atas sindiran anak masih berseragam putih merah. Akhirnya Ibu itu keluar dari barisan antrean. Malu.

1. Inti cerita anekdot tersebut adalah …
  • A. Setiap orang memiliki hak yang sama di depan penjual es.
  • B. Sindiran bagi seorang ibu yang belum memiliki kebiasaan antre yang baik.
  • C. Anak kecil yang mempermalukan seorang ibu yang tidak tahu diri.
  • D. Budayakan antre di semua tempat dan di semua urusan.
Jawaban yang tepat : B
Jawaban B tepat, karena menunjukkan isi garis besar cerita tersebut, yaitu menyampaikan kritikan akan sikap seorang ibu yang belum memiliki kebiasaan antre yang baik. 

2. Karakter tokoh anak pada cerita anekdot itu adalah …
  • A. Mendikte orang tua
  • B. Cerdik
  • C. Mudah kesal
  • D. Bijaksana
Jawaban yang tepat : B
Anak tersebut dapat dikatakan cerdik karena bisa memakai cara cerdik untuk menyampaikan kritik pada seseorang, dengan mengkaitkan pengumuman yang ada di gerobak penjual kelapa muda.

3. Kejadian yang mengejutkan dalam cerita tersebut adalah …
  • A. Penjual es yang memiliki prinsip pelayanan adil sesuai antrean
  • B. Anak kecil SD menanyakan kepada Ibu apakah akan belajar membaca
  • C. Di mata Bang Jon semua pembeli sama, harap budayakan antre
  • D. Seorang anak kecil SD ikut antre membeli es kelapa muda
4. Kalimat yang merupakan kalimat retorika dalam cerita tersebut adalah ….
  • A. Ibu ikut di barisan ini ada kepentingan apa, ya?
  • B. Maksud kamu apa, Nak? Saya tidak paham.
  • C. Secara tiba-tiba datang nyelonong seorang Ibu.
  • D. Itu lho, di gerobak es Bang Jon ada tulisan besar.
5. Penggunaan kata tidak baku dalam cerita anekdot itu adalah …
  • A. Antre
  • B. Nyelonong
  • C. Di barisan
  • D. Di antara
Kisah Pemulung Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”, tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut. Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?” ulang.” Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini, tidak?” Pemulung :“Emang tulisannya apa, Pak?” Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di perumahan ini?” Pemulung : “Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!” Pemulung tadi ternyaata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
6. Dari teks anekdot di atas, makna tersiratnya adalah...
A. Masih banyak orang miskin di sekitar kita! B. Pemulung dilarang masuk! C. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan. D. Ternyata angka buta aksara disekitar kita masih banyak. E. Teranyata masih banyak pemulung disekitar kita. 7. Dari teks anekdot di atas, konjungsi yang menyatakan hubungan waktu adalah ... A. Kemudian B. Dan C. Yang D. Dengan E. Di Perhatikan teks di bawah ini ! Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang. 8. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian … A. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana. B. Saat sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. C. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad. E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawab pertanyaan dosen. 9. Arti istilah ‘Kasih Uang Habis Perkara’ dalam teks tersebut adalah …. A. Setiap perkara dikenai biaya B. Setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang C. Setiap perkara dapat diselesaikan dengan uang D. Setiap perkara tidak dapat diuangkan E. Setiap perkara tidak dapat diselesaikan 10. Makna tersirat pada teks anekdot di atas adalah... A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana. B. Mengkritik Bapak dosen sedang memberikan kuliah hukum pidana. C. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. D. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap. E. Menyindir Ali yang bertanya kepanjangan KUHP.






You Might Also Like

3 comments

  1. Anekdot ini merupakan cermin sesungguhnya di masyarakat kita ya Bu.
    Pernah di bandara ada suami istri nyelonong di meja cek ni. Eh disamperin bule negur. Padahal si bule bukan di barisan yang diserobot.

    Malu banget deh kita orang indo :)

    BalasHapus
  2. sering bgt menemukan hal seperti ini, pdhl udh jelas kalo ada yg berdiri berderet itu namanya ngantre... tetep aja byk yg main selonong gitu seperti ibu2 tadi....

    BalasHapus
  3. Oh ini pelajaran kelas X ya mba. Pantesan aku tadi inget2 perasaan anakku blm ada pelajaran ini, ya jelas anaknya masih kelas 4 SD 😅.

    Aku paling suka pelajaran bahasa dari dulu. Termasuk bahasa Indonesia. Apalagi kalo udh disuruh bikin karangan 😁.

    Pelajaran ttg teks anekdot ini menarik. Apalagi kalo materinya dari kehidupan sehari2 juga.

    BalasHapus