CONTOH ANALISIS SWOT PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
22.25Perpustakaan sekolah perlu menerapkan strategi pengembangan agar terus berkembang sesuai dengan visi misinya. Perpustakaan saat ini harus jeli mengamati perubahan yang tejadi di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa perpustakaan membutuhkan suatu perencanaan strategi untuk menentukan beberapa alternatif dalam mengatasi perubahan dan berbagai ancaman yang terjadi.
Strategi Pengembangan Perpustakaan Berdasarkan Analisis SWOT
Untuk mendapatkan perencanaan strategi yang tepat, dibutuhkan suatu analisis yang dapat mengidentifikasi berbagai faktor di lingkungan internal dan eksternal. Salah satu model analisis yang sering dipakai adalah analisis SWOT.Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan atau pemasaran yang tepat. SWOT merupakan kependekan dari kata-kata berbahasa Inggris yaitu : Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman).
Dalam SWOT bagian Opportunity dan Threat dianggap sebagai analisa lingkungan eksternal, di luar institusi perpustakaan. Sedangkan Strength dan Weakness merupakan analisa linkungan internal, di dalam institusi perpustakaan. Setelah itu kita rancang stateginya dengan mengisi 4 kolom strategi yang terdiri dari Strategi SO, Strategi ST, Startegi WO, dan Startegi WT.
Secara garis besar, rinciannya adalah sebagai berikut :
1) Strategi SO (Strategi Strength - Opportunity)
Ini adalah upaya mencari strategi untuk memanfaatkan seluruh kekuatan (Strength) yang dimiliki perpustakaan kami untuk memanfaatkan peluang (Opportunity) sebesar – besarnya.
2) Strategi ST (Strategi Strength – Threat)
Ini adalah bagian untuk merumuskan strategi untuk menggunakan kekutang (Strength) untuk mengatasi ancaman (Threat) yang ditemui perpustakaan sekolah kami.
3) Startegi WO (Weakness-Opportunity)
Ini adalah upaya mencari strategi untuk meminimalkan atau mengatasi kekurangan (Weakness) dengan memanfaatkan peluang (Opportunity) yang ada.
4) Strategi WT (Weakness-Threat)
Bagian ini berupaya merumuskan strategi untuk meminimalkan kelemahan (weakness) serta menghindari ancaman (threat).
Contoh Analisis SWOT Sederhana di Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri
Sebagai contoh, kami akan mengaplikasikannya untuk perpustakaan sekolah kami. Ini hanya semacam analisis SWOT sederhana yang tujuannya agar mudah diaplikasikan oleh tenaga perpustakaan biasa. Langkah – langkah yang kami lakukan pun tidak terlalu rumit.Untuk langkah pertama kami melakukan observasi di lingkungan perpustakaan sekolah kami untuk pengumpulan data. Kemudian setelah semua data terkumpul, kami memasukkannya dalam matrik SWOT. Kami melakukan observasi langsung dengan mengamati bentuk fisik dan suasana bangunan perpustakaan, interview dengan tenaga perpustakaan dan beberapa warga sekolah, mengamati data administrasi perpustakaan, serta mengamati dokumentasi kegiatan sekolah.
Data yang kita peroleh tersebut kita kelola dengan rapi, baik itu data berupa tulisan, angka, foto, gambar, maupun rekaman. Data sebaiknya sevalid mungkin, sesuai keadaan riil lapangan. Jangan dibuat – buat agar jadi tampak ideal. Kumpulkan data apa adanya saja.
Setelah semua data itu kita pelajari, kita lalu mulai menganalisnya dalam matrik analisis SWOT. Kita isikan bagian kolom Strength dan Weakness, lalu kolom Opportunity dan Threat. Isikan berdasar data hasil pengamatan yang telah kita lakukan secara jujur dan objektif.
Matriks analisis SWOT kami lampirkan di bagian lampiran laporan ini. Secara garis besar berikut ini analisa SWOT Perpustakaan SMA Negeri 2 Wonogiri:
Strength
- Gedung Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri luas, dua lantai dengan keadaan baik di posisi yang strategis.
- Beberapa sarana prasarana dalam kondisi baru
- Koleksi karya cetak cukup banyak
- Potensi jumlah pemustaka besar dari siswa, guru dan karyawan.
- Jalur pendidikan tenaga perpustakaan sudah sesuai
Weakness
- Pustakawan kurang menguasai teknologi informasi terbaru
- Jumlah karya cetak yang banyak itu tidak tahu perincian pastinya
- Katalogisasi dan identitas karya cetak belum lengkap
- Jumlah berlangganan majalah dan Koran belum sesuai ketentuan akreditasi perpustakaan
- Administasi perpustakaan masih manual dan belum optimal
Opportinity
- Anggaran pendanaan untuk perpustakaan dari pemerintah cukup banyak
- Ada kemauan partisipasi dari alumni dan warga sekolah untuk mengembangkan Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri
- Kerjasama dengan perpustakaan sekolah lain atau institusi lain yang bermanfaat
Threat
- Ada dampak negatif dari kemajuan teknologi yang kalau tidak disikapi akan menurunkan minat baca dan kunjungan pemustaka ke perpustakaan sekolah
- Ketinggalan teknologi terbaru jika perpustakaan dan tenaga perpustakaan masih berkutat dengan cara lama dan kurang adaptif dengan teknologi yang terus berkembang.
Startegi SO
- Menambah koleksi perpustkaan jenis non cetak
- Menata sarana prasarana yang ada jadi lebih baik
- Menggunakan setiap partisipasi alumni atau guru untuk pengembangan perpus
- Mengambangkan kegiatan bermanfaat dengan pihak lain
Startegi WO
- Meningkatkan kelengkapan administrasi perpustakaan
- Meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan
- Merintis dan meningkatkan pemanfaatan TI untuk layanan
- Meningkatkan kualitas SDM Pustakawan tentang pengelolaan dengan Teknologi Informadi terbaru.
Startegi ST
- Menata gedung perpustakaan yang sudah megah dengan penataan yang efektif, nyaman , menyenangkan sehingga lebih menarik perhatian pemustaka.
- Mensosialisasikan menariknya koleksi dan layanan perpustakaan
- Menambah variasi koleksi perpustakaan dengan koleksi yang lebih bermanfaat, kekinian dan inspiratif untuk menarik minat baca pemustaka
Strategi WT
- Merintis layanan perpustakaan dengan system yang lebih modern, tidak lagi manual
- Melakukan pencacahan dan penyiangan koleksi perpustakaan agar koleksi tidak uyel uyelan dan bisa diatur dengan display yang lebih menyenangkan
- Membuat dan mengisi konten media sosial khusus perpustakaan dalam bentuk Youtube dan web
Dari hasil analisi SWOT ini kami akan merumuskan beberapa alternatif strategi pengembangan perpustakaan. Alternatif – alternatif itu kemudian kami jabarkan dalam rumusan Program Kerja Jangka Pendek, Program Kerja Jangka Menengah, dan Program Kerja Jangka Panjang. Diharapkan dengan langkah ini perpustakaan menjadi lebih baik. Dengan tujuan akhirnya agar warga sekolah, terutama siswa dapat terbantu oleh layanan perpustakaan sekolah untuk mencapai prestasi terbaik mereka.
Perpustakaan sekolah sejatinya bukan hanya bangunan persegi yang penuh dengan buku. Sebuah perpustakaan yang baik akan jadi jantungnya sekolah.
Baca juga : Inovasi Perpustakaan Sekolah
9 comments
Aku copy filenya bu
BalasHapusAshiiiaaap... Wkwk bangga banget nih misterjoy berkenan mengunjungi lapak misis dewi
HapusAku ngga terlalu mudeng dengan penjelasannya Bu guru. Maklum aku jarang main ke perpustakaan, seringnya malah ke rental bacaan nyewa komik.😂
BalasHapusPerpustakaan harus berubah agar minat baca anak murid meningkat ya, misalnya dibuat katalog digital, terus gambarnya yang menarik karena murid biasanya tertarik jika gambarnya bagus. Terus dikasih deskripsi tiap buku biar anak anak jadi tahu.
Wah ide bagus ini mas agus. Semoga perpus kami bisa mewujudkannya di tahun 2021 ini
HapusTernyata mengurus sebuah perpustakaan Sekolah juga butuh strategi serta keseriusan yaa bu Guru mungkin agar semuanya bisa berjalan dan selaras dengan apa yang dibutuhkan murid2 baik buku maupun bacaan yang berkualitas.😊
BalasHapusKunjugan minat baca ini yang menurun
BalasHapusJangankan disekolah yang terbatas opersionalnya
Perpustakaan umum daerah saja, sepi.
Seandainya ada paling hanya numpang wifi, termasuk saya yang hanya numpang wifi :D
Begitu membaca contoh lokasi perpustakaan SMA N2 Wonogiri yang menerapkan analisis Swot, aku baru ngeh kalau bu guru baik hati ini berasal dari Wonogiri 😊.
BalasHapusJujur, aku baru tau kalinini kalau perpustakaan memakai sistem seperti ini loh.
Pertanda sekolah favorit
HapusAaaamiiin :)
Hapus